store

Senin, 23 Februari 2009

Sambungan warm up 2

mengikuti alur cerita yang telah berjalan, maaf saya tidak bisa mengeluarkan dalil dari kitab suci manapun karena saya tidak mampu untuk mengupasnya dan juga tidak mau untuk menggunakan itu sebagai pembenaran akan pikiran saya.
ketika tidak ada perbedaan secara fisik yang bisa kita kenali dengan panca indera kita lalu apa yang berbeda ? alat apa yang dapat kita gunakan ?.. bagi saya itu adalah pertanyaan menarik entah bagi anda karena ada sesuatu yang tidak kita sadari ada dalam diri kita.. seperti ada kata kata "sesorang sufi akan mengenali sufi lainnya tapi tidak semua orang mengenali seorang sufi".. trus bagaimana kita mengenalinya ?. hal lebih dalam dari sekedar penampilan adalah ide.. apa yang mereka kemukakan adalah ide, baik yang berasal dari pemikiran sendiri ataupun "numpang lewat". dikatakan numpang lewat karena seperti pemahaman kita pada umumnya tentang "wahyu" bahwa wahyu berasal dari kuasa yang lebih tinggi dibandingkan kuasa manusia. maka ide itu bukanlah ide orisinil mereka. lalu apakah perbedaan ide mereka dengan ide kita ? lebih baik mengenai ide numpang lewat kita sisihkan saja karena nanti akan kembali kepada pilihan no 1 bahwa itu adalah takdir.

Jumat, 20 Februari 2009

Warm Up title part 2

Option 2

Jika menjadi nabi itu adalah pilihan maka makhluk lain yang disebut manusia sama seperti nabi pun bisa mencapai pemahaman seorang Nabi walaupun dia tidak kita sebut nabi ( NB : sudah terlalu banyak nabi …). Dan saya rasa lebih menyenangkan membicarakan ini daripada hal yang pertama karena ini membuat manusia lebih bertanggung jawab atas perbuatannya. Lalu apakah yang membedakan pemahaman manusia biasa dengan pemahaman seorang nabi mengenai kehidupan dan keTuhanan mungkin jawabannya sangat banyak atau mungkin tidak ada sama sekali. Bagaimana kalau kita mencoba untuk mengenalinya sesuai dengan apa yang tertulis dengan cerita yang beredar dan sedikit imaginasi.

Ok lets start….

Nabi apakah bentuk fisik mereka brbeda dengan kita ? hal pertama yang bisa kenali dengan indera kita tanpa harus berinteraksi dengan mereka.sepertinya mereka tidak berbeda sama sekali dengan kita ( sesuai dengan transkrip ataupun cerita yang kita dengar kelebihan merekapun di anatomi juga tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengatakan "oh saya baru saja bertemu nabi di jalan". Jadi tidak ada indentifikasi secara fisik yang menyebabkan mereka berbeda. So… apakah ada yang lain ? ok bersambung….

Selasa, 17 Februari 2009

Warm up

Mengapa manusia mencari Tuhan ? Apakah ada sesuatu yang membuat manusia tidak dapat melepaskan diri dari Tuhan ? pernahkah kita menanyakan itu dalam diri kita masing masing ataukah kita sama sekali tidak peduli dengan semua itu ? terlepas dari pertanyaan mengapa Tuhan menciptakan manusia..( anggap saja jawabannya terserah Tuhan dan tidak ada kewajiban bagi Tuhan untuk menjawab pertanyaan itu )

Mengapa manusia mencari Tuhan ? ataukah sebaliknya ?

Ataukah ada pertanyaan mendasar yang lebih dalam..apakah Tuhan ? atau lebih tepatnya apa yang kita ketahui tentang Tuhan ? dan sepertinya jawabannya hanya ada satu "hanya ada satu hal yang kita ketahui tentang Tuhan yaitu bahwa kita tidak tahu sama sekali tentang Tuhan". tapi ada baiknya kita kita belajar sesuatu tentang "Sesuatu"( disebut sesuatu karena tidak ada istilah lain yang sebenarnya cocok untukNya) yang tidak dapat dirasakan secara inderawi. Bagaimana kita belajar ? sedangkan tidak ada alat dalam tubuh kita yang dapat mengenalinya ? ataukah ada alat lain yang tidak ada bentuk fisiknya namun ada ?

Sekilas mengenai sejarah agama besar di dunia.. sebagian besar atau seluruhnya berawal dari seseorang yang kita sebut nabi atau rasul atau apakah kita menyebutnya. Dan cerita tentang pencarian Tuhan bersumber dari mereka. Ada sebuah pertanyan besar dengan keberadaan mereka Mengapa mereka menjadi nabi ? apakah karena takdir ataukah pilihan ?

Jika memang takdir berarti tidak ada sesuatu yang istimewa karena memang mereka di lahirkan untuk itu seperti lampu yang bercahaya karena memang dibuat untuk menjadi sumber cahaya.tidak ada istimewanya sebuah batu kecuali jika ia bisa berjalan atau berbicara karena hal itu diluar kodrat sebuah batu. Hal selanjutnya adalah mengapa mereka dikodratkan lain dari pada manusia lainnya ? ataukah memang ada rencana awal sebelum manusia diciptakan bahwa manusia memerlukan Nabi ataukah mereka ada setelah ada penyimpangan dalam tidakan manusia ? dan jika dilanjutkan akan muncul pernyataan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk menyimpang dan konsekuensi logis dari pernyataan ini adalah…………. ( kita semua tahu pertanyaan apa yang akan muncul dan jawabannya tidak pernah ada kecuali Tuhan sendiri yang menjawabnya)

Selasa, 10 Februari 2009

Mengapa aku menulis ini…

Aku menulis ini bukan karena tidak percaya pada keyakinan apapun tapi karena aku concern dengan keyakinan yang ada saat ini… kebanyakan atau mungkin Cuma aku yang merasa bahwa kita bergantung pada kepercayaan "apa kata mereka".

Kita tidak pernah berusaha mengkritisi apa yang menjadi keyakinan kita selain bahwa " keyakinan kita itu tidak untuk di debat tapi untuk diyakini ". Kemudian jika suatu saat ada seseorang yang bias meyakinkan kita tentang sesuatu yang lain kita cepat cepat mempercayainya dan kemudian mengatakan bahwa dulu aku telah tersesat. Padahal dia sebenarnya berada pada tempat yang sama dengan dirinya yang dulu namun berbeda warnanya.. sungguh sesuatu yang menggelikan bukan ? apakah keyakinan kita seperti " PYRAMID YANG BERDIRI TERBALIK DAN BERTUMPU DIATAS SEBUAH KERIKIL" hingga ketika kerikil itu tersingkir keyakinan kita terjatuh dengan mudahnya dan kembali berbuat sama di atas kerikil yang lain..

Mengkritisi bukan berarti meragukan tapi sebuah usaha untuk semakin memperkuat keyakinan kita di atas dasar dasar yang kuat karena kita mencarinya sendiri mendapatkan dengan usaha kita bukan karena kata " si anu ". Marilah bertanya kepada diri kita sebelum orang lain memepertanyakan pertanyaan yang sama… marilah sama sama menyelami kehidupan dengan penuh keyakinan karena kita tahu kebenaran akan keyakinan itu.


 

"Jangan berkata gula itu manis sebelum anda mencicipinya "

Jumat, 06 Februari 2009

TENTANG NERAKA, sebuah cerita imaginer

Pada suatu masa di suatu tempat, hiduplah seorang yang begitu baik hingga dia bisa dikatakan tidak punya dosa sama sekali. Dia begitu tekun beribadah tanpa melewatkan sedikitpun setiap ibadah sesuai dengan ajaran yang di anutnya.

Hingga sudah tiba saatnya bagi dia untuk mati. Sebuah kematian yang menyenangkan. Seperti layaknya cerita tentang kehidupan setelah mati diapun di adili atas semua perbuatannya di dunia.

Malaikat pencatat membuka catatannya

"menurut catatan ini dia tidak mempunyai dosa bahkan seukuran debu dan dia mempunyai kebaikan sebesar gunung" semua anggota tubuhnya mengiyakan pernyataan malaikat itu.

"Karena itu maka kamu akan dimasukkan ke dalam neraka."

Orang itu kaget sekali "maafkan aku wahai malaikat apakah keputusan itu benar adanya ?"

"Benar sekali, sudah diputuskan bahwa kamu akan masuk neraka itu jelas sekali tertulis disini".

"Aku tidak terima, aku harus bertemu dengan Tuhan. Ijinkan aku bertemu dengan Tuhan"

"baiklah .. ikut denganku jika kau tidak puas"

Kemudian mereka bertemu dengan Tuhan

"Ya Tuhan mengapa kau memasukkan aku ke dalam neraka ? bukankah aku tidak mempunyai dosa yang bisa menyeretku ke dalam neraka"

"Wahai manusia, memang kamu tidak mempunyai dosa sama sekali.. tapi ada satu hal yang kamu lupakan."

"apakah itu ya Tuhan.. ? ijinkan aku untuk mengetahuinya"

"jika memang itu kehendakKu apa yang akan kamu lakukan ? masukkan dia ke dalam neraka"

Dan akhirnya orang itupun berada di dalam neraka untuk selamanya.

-- End of story --

Semoga saja itu hanya sebuah imaginasi, kecuali bagi yang mau memaknainya lebih dalam tentang hubungan kita selama ini dengan Tuhan.

KEMBALI BERTANYA..

Aku kembali bertanya……

Saat penciptaan dilakukan karena suatu hal yang hanya tuhan yang tahu, saat patung dibuat karena keinginan sang pematung tanpa alasan apapun. Aku kembali bertanya , setelah patung itu ada apa yang harus dilakukannya ?? berdiri di suatu tempat sesuai keinginan sang pematung sesuai dengan kodratnya sebagai ciptaan atau dia mempunyai pemikiran sendiri akan apa yang akan dilakukannya ? bagaimana dia bisa tahu akan apa yang diinginkan penciptanya ? seperti kita juga apakah kita hanya akan menjadi patung yang di abaikan karena tidak tahu apa yang menjadi keinginan pencipta kita ?... lalu apakah keinginan pencipta kita ….. siapa yang dapat memberi tahu ataukahkita bisa mengetahui dengan sendirinya ? aku sendiri tidak tahu dan aku juga tidak percaya dengan apa kata orang karena aku memang ngeyelan.

SAMBUNGAN MENGAPA KITA ADA ?

Hal baru lagi ?... aku berpikir tentang seorang pematung ( kebetulan aku ingat tentang tukang ukir yang membuat ukirannya dengan sepenuh hati ), mengapa ia membuat patung itu ? di luar jawaban untuk aku jual. Ya karena ia mau membuat sesuatu yang indah.. apakah hal ini sama dengan mengapa manusia itu ada ? kelihatannya memang itu alasan yang logis..dan yang bisa aku pikirkan jadi bukan "ultimate reason". Ok .. jawabannya sudah ketemu " suka suka aku dong" dalam bahasa manusianya.

Kamis, 05 Februari 2009

TUJUAN HIDUP

Aku selalu punya pertanyaan..

KENAPA ADA ALAM SEMESTA INI ? KENAPA ADA MANUSIA ?

Kebanyakan jawabannya untuk menyembah Tuhan, untuk menjadi pengatur alam ini. Nha ini dia jawaban yang agak janggal bagiku ( walaupun itu tertulis di Al Qur'an – kalo nggak salah atau mungkin orang yang kasih tahu aku salah mengartikannya… hehee).

Kok segitunya Tuhan itu.. menciptakan manusia Cuma buat nyembah Dia ( bahasa kasarnya gila hormat banget ya …) atau sebenarnya ada yang lain ? ada sesuatu yang lain.. yang tidak diketahui orang awam.. atau malah tidak ada yang tahu ????

Kalau memang tujuannya seperti tersebut di atas. Ngapain dia ciptakan manusia dengan berbagai macam sifat yang notabenenya membuat orang lupa pada tujuan asalnya ?? kan aneh gitu lo… maunya ciptakan sesuatu dengan satu tujuan tapi ada penyimpangan karena sifat yang dia berikan ??

Intro

Ngeyelan !!

What kind of word is that ? .. kata orang jawa

"Ngeyelan" adalah orang yang sukanya mempertanyakan sesuatu yang sudah umum dipahami atau dilakukan dalam suatu masyarakat..

Aku sendiri sebenarnya nggak mau jadi orang ngeyelan tapi berhubung semuanya perlu ditanyakan maka inilah jadinya orang ngeyelan.. disini aku akan bertanya .. dijawab sendiri atau anda semua mau juga bertanya atau malah mau di "eyel"… silahkan beri comment … nanti kita saling "eyel"….


 

Salam ngeyel


 

xanggit