store

Kamis, 02 April 2009

Para pemuja Peta

ada sebuah desa yang berada di tempat yang nyaman bagi sebagian penghuninya dan tidak bagi sebagian yang laen..
suatu saat ada satu orang yang berusaha pergi dari kenyamanan itu karena dia merasa hidupnya tidak berarti
kemudian ia pergi dari desa itu.. berkelana mencari tempat impiannya
dia membuat peta perjalanannya dan juga semua keterangan tentang peta itu
hingga suatu saat dia menemukan tempat impiannya
sebenarnya dia tidak ingin meninggalkan tempat itu tapi,
dia merasa berkewajiban untuk memberitahu sisa penduduk desanya
kemudian dia kembali ke desanya
dan bercerita tentang tempat itu
bagi penduduk desa yang mau kesana dia meninggalkan peta dan semua keterangannya
kemudian dia menuju desa yang lainnya dan melakukan hal yang sama
banyak orang yang menuju ke tempat itu
ada yang berhasil sampai disana dan ada yang berhenti di tengah jalan
karena pentingnya peta dan keteranganya para penduduk kemudian menyimpannya
di aula desa dan menjaganya dengan baik
setiap hari banyak orang yang mempelajari peta itu
menghapalkan sampai di luar kepala dan mampu menceritakan dengan sangat baik
seakan mereka sudah sampai ke tempat itu
waktu berlalu dan peta itu kemudian menjadi benda pusaka
dipuja puja sebagai benda suci
dan mengagung agungkan pengarangnya
dan hanya sebagian kecil yang mau mencari tempat impian di dalam peta
entah mereka sampai atau tidak di tempat itu
entah mereka sampai dengan selamat atau mati di tengah jalan

----End----

" Banyak orang yang melihat Jari menunjuk ke bulan tapi jarang yang menikmati indahnya Bulan.mereka sibuk mempelajari jari itu mulai dari textur,jumlah ruasnya, diameternya. saat mereka selesai bulanpun sudah tertelan siang hari"

Selasa, 31 Maret 2009

KARMA

Sebuah kata kata yang kadang terkesan mengerikan karena interpretasi yang berbeda beda dari tiap individu yang menerimanya. Menurutku sich itu hanyalah sekedar kata kata biasa dan kita sudah sering bergelut dengan karma mulai sejak kita dilahirkan. Karena menurut pengertianku karma adalah sesuatu yang alami, hukum yang dijalankan oleh alam ini. Dan istilalah umumnya adalah sebab dan akibat. Apapun yang kita perbuat pasti akan menghasilkan akibat jadi tidak ada yang istimewa dengan karma. Trus cakupan karma itu sampai seberapa ? apakah hanya berlaku untuk satu orang atau bisa sampai banyak orang ?. bagaimana kalau kita modifikasi sedikit bencana situ gintung sebagai contoh ?...

Begini .. ada seseorang berbuat dalam kasus ini adalah si Oni melubangi tanggul danau berarti adalah Oni telah berbuat dan harus menerima karmanya. Dalam hal ini sebab yang pertama menjadi sebab timbulnya sebab karma bagi orang lain karena setelah tanggul berlubang, lubang itu menyebabkan tanggul tidak kuat kemudian jebol dan membuat orang lain kebanjiran, kehilangan harta benda,mati dll. Sebuah efek yang mengerikan dari tindakan yang sepele ( butterfly effect ). Jadi karma dari satu orang bisa menyebabkan karma karma yang lain yang jauh lebih banyak dan lebih serius." Makanya kalau berbuat di pikir dulu, kelihatannya sepele ternyata efeknya BOOM".

Trus seperti biasanya karena manusia memang jarang peduli pasti bertanya kalau sudah terjadi gimana ?.. ya terima saja akibatnya dari perbuatanmu tapi demi harapan untuk manusia adalah menyesalah dan memohon ampun kepada Tuhan.. siapa tahu akibatnya tidak sampai ke pelakunya.

Tapi ada nasihat yang bijak " putuskanlah rantai karma itu maka kamu akan terbebas dari lingkaran karma". Maksudnya ?

Menurut saya , jika ada seseorang yang melalukan tindakan kepada anda jangan kemudian membalas tindakan tersebut kepada orang itu ataupun orang lain karena akibat tindakan tersebut kepadadiri anda.

Contoh : anda dipukul oleh seseorang jika anda balas memukul atau kemudian memukul orang lain maka rantai karma akan terus berputar ( oran tersebut balas memukul kemudian anda pukul lagi dst atau anda memukul orang lain kemudian orang itu memukul orang lain lagi dst ).jika anda berhenti saat pertama kali dipukul maka rantai itu terputus tidak ada titik karma berkelanjutan lagi.

Tapi keliatannya susah ya ? kalo hal positif paling gampang.. anda diberi oleh orang lain kemudian berhenti member ( gampang ya ? ) tapi bagaimana kalau disakiti ?... memaafkan adalah memaafkan bukan MELUPAKAN .

Minggu, 22 Maret 2009

Warm up part 4

Kadang alasan untuk mengasingkan diri adalah untuk lari dari masalah lari dari kenyataan dan sejenak meringkuk di sudut terdalam diri kita. Mencari-cari alasan pembenaran atas tindakan diri kita yang mungkin benar atau salah, kemudian setelah lelah mencari alasan dan tidak menemukan satupun kemudian putus asa memanggil manggil Tuhan minta tolong tapi nggak datang juga pertolongannya . alas an yang lain adalah karena kita jenuh dengan keseharian kita kemudian pergi keluar dari diri kita melayang di atas laut. Menemukan sesuatu yang baru dan kembali lagi ke tubuh kita untuk kemudian jenuh lagi. Alasan lain adalah sudah jenuh dengan hidup ini. Sudah bosan untuk mencari yang lain karena sama saja yang lainpun tetap akan membuat jenuh walaupun sekarang menyenangkan. Duduk di dalam kamar melewatkan semua pikiran dan menemukan sesuatu yang baru.. sesuatu yang tidak akan pernah membuat jenuh walaupun di coba seribu kali..

Ada beberapa orang yang tidak mau pergi dari tempat itu dan menjadi ascetic, ada yang mau pergi dan mengajarkan pengalaman mereka kepada orang lain kemudian menjadi seorang panutan. Mampukah kita menjadi seperti mereka yang naik dari kedalaman pemahaman akan hidup dan bercerita kepada orang lain tentang kebenaran sejati.

"ataukah kita ingin menjadi anak kecil yang berdiri di tepi kolam renang dan kemudian bercerita kepada teman temannya bahwa kita sudah mengetahui seluk beluk tentang berenang dan kolam renangnya setelah kita di beritahu oleh orang tua kita yang telah berulang kali masuk ke kolam renang tersebut"

Sebaiknya di tutup saja pembicaraan ini… ganti topic lagi ( warm up finish )

Minggu, 01 Maret 2009

Warm up 3

Jadi jika tidak ada perbedaan secara fisik yang menyebabkan mereka menjadi nabi.. lalu apa ?

Menurut cerita tentang mereka para nabi. Mereka mengawali kisah mereka dengan pengasingan diri.. seperti Musa yang berada di gunung Sinai.. Muhammad di gua Hiro, mengapa mereka menuju tempat yang sepi ? apakah yang menarik mereka ? adakah bisikan di telinga mereka untuk menyepi atau karena kehendak sendiri ? jika bisikan mengapa hanya mereka yang di beri bisikan apakah karena mereka mempunyai kualitas tertentu dalam hidup mereka yang tidak kita punyai ? kualitas apakah ?.. jika itu kehendak sendiri, atas dasar apa mereka menyepi ? untuk apa mereka menyepi ?. terlepas dari alasan mengapa mereka menyepi ada pertanyaan besar yang muncul .. apakah itu menyepi ? berada di tempat yang tidak ada seorangpun/ tidak ada elemen pengganggu dan melamun ?... atau melakukan sesuatu ?.. saya rasa mereka berada di tempat itu bukan untuk melamun..

Sekarang kita kembalikan kepada diri kita sendiri. Kadang kala kita menginginkan untuk berada di suatu tempat yang tidak terganggu oleh rutinitas kita, entah itu di gunung,pantai atau bahkan dalam ruangan seorang diri ? mengapa ? apakah alasan yang sama juga kita jumpai dalam penyepian mereka ?....

Senin, 23 Februari 2009

Sambungan warm up 2

mengikuti alur cerita yang telah berjalan, maaf saya tidak bisa mengeluarkan dalil dari kitab suci manapun karena saya tidak mampu untuk mengupasnya dan juga tidak mau untuk menggunakan itu sebagai pembenaran akan pikiran saya.
ketika tidak ada perbedaan secara fisik yang bisa kita kenali dengan panca indera kita lalu apa yang berbeda ? alat apa yang dapat kita gunakan ?.. bagi saya itu adalah pertanyaan menarik entah bagi anda karena ada sesuatu yang tidak kita sadari ada dalam diri kita.. seperti ada kata kata "sesorang sufi akan mengenali sufi lainnya tapi tidak semua orang mengenali seorang sufi".. trus bagaimana kita mengenalinya ?. hal lebih dalam dari sekedar penampilan adalah ide.. apa yang mereka kemukakan adalah ide, baik yang berasal dari pemikiran sendiri ataupun "numpang lewat". dikatakan numpang lewat karena seperti pemahaman kita pada umumnya tentang "wahyu" bahwa wahyu berasal dari kuasa yang lebih tinggi dibandingkan kuasa manusia. maka ide itu bukanlah ide orisinil mereka. lalu apakah perbedaan ide mereka dengan ide kita ? lebih baik mengenai ide numpang lewat kita sisihkan saja karena nanti akan kembali kepada pilihan no 1 bahwa itu adalah takdir.

Jumat, 20 Februari 2009

Warm Up title part 2

Option 2

Jika menjadi nabi itu adalah pilihan maka makhluk lain yang disebut manusia sama seperti nabi pun bisa mencapai pemahaman seorang Nabi walaupun dia tidak kita sebut nabi ( NB : sudah terlalu banyak nabi …). Dan saya rasa lebih menyenangkan membicarakan ini daripada hal yang pertama karena ini membuat manusia lebih bertanggung jawab atas perbuatannya. Lalu apakah yang membedakan pemahaman manusia biasa dengan pemahaman seorang nabi mengenai kehidupan dan keTuhanan mungkin jawabannya sangat banyak atau mungkin tidak ada sama sekali. Bagaimana kalau kita mencoba untuk mengenalinya sesuai dengan apa yang tertulis dengan cerita yang beredar dan sedikit imaginasi.

Ok lets start….

Nabi apakah bentuk fisik mereka brbeda dengan kita ? hal pertama yang bisa kenali dengan indera kita tanpa harus berinteraksi dengan mereka.sepertinya mereka tidak berbeda sama sekali dengan kita ( sesuai dengan transkrip ataupun cerita yang kita dengar kelebihan merekapun di anatomi juga tidak bisa dijadikan pegangan untuk mengatakan "oh saya baru saja bertemu nabi di jalan". Jadi tidak ada indentifikasi secara fisik yang menyebabkan mereka berbeda. So… apakah ada yang lain ? ok bersambung….

Selasa, 17 Februari 2009

Warm up

Mengapa manusia mencari Tuhan ? Apakah ada sesuatu yang membuat manusia tidak dapat melepaskan diri dari Tuhan ? pernahkah kita menanyakan itu dalam diri kita masing masing ataukah kita sama sekali tidak peduli dengan semua itu ? terlepas dari pertanyaan mengapa Tuhan menciptakan manusia..( anggap saja jawabannya terserah Tuhan dan tidak ada kewajiban bagi Tuhan untuk menjawab pertanyaan itu )

Mengapa manusia mencari Tuhan ? ataukah sebaliknya ?

Ataukah ada pertanyaan mendasar yang lebih dalam..apakah Tuhan ? atau lebih tepatnya apa yang kita ketahui tentang Tuhan ? dan sepertinya jawabannya hanya ada satu "hanya ada satu hal yang kita ketahui tentang Tuhan yaitu bahwa kita tidak tahu sama sekali tentang Tuhan". tapi ada baiknya kita kita belajar sesuatu tentang "Sesuatu"( disebut sesuatu karena tidak ada istilah lain yang sebenarnya cocok untukNya) yang tidak dapat dirasakan secara inderawi. Bagaimana kita belajar ? sedangkan tidak ada alat dalam tubuh kita yang dapat mengenalinya ? ataukah ada alat lain yang tidak ada bentuk fisiknya namun ada ?

Sekilas mengenai sejarah agama besar di dunia.. sebagian besar atau seluruhnya berawal dari seseorang yang kita sebut nabi atau rasul atau apakah kita menyebutnya. Dan cerita tentang pencarian Tuhan bersumber dari mereka. Ada sebuah pertanyan besar dengan keberadaan mereka Mengapa mereka menjadi nabi ? apakah karena takdir ataukah pilihan ?

Jika memang takdir berarti tidak ada sesuatu yang istimewa karena memang mereka di lahirkan untuk itu seperti lampu yang bercahaya karena memang dibuat untuk menjadi sumber cahaya.tidak ada istimewanya sebuah batu kecuali jika ia bisa berjalan atau berbicara karena hal itu diluar kodrat sebuah batu. Hal selanjutnya adalah mengapa mereka dikodratkan lain dari pada manusia lainnya ? ataukah memang ada rencana awal sebelum manusia diciptakan bahwa manusia memerlukan Nabi ataukah mereka ada setelah ada penyimpangan dalam tidakan manusia ? dan jika dilanjutkan akan muncul pernyataan bahwa manusia memang ditakdirkan untuk menyimpang dan konsekuensi logis dari pernyataan ini adalah…………. ( kita semua tahu pertanyaan apa yang akan muncul dan jawabannya tidak pernah ada kecuali Tuhan sendiri yang menjawabnya)